Bagi Anda yang sering mendatangkan barang dari China yang diperuntukkan untuk usaha, sangat penting untuk mengetahui syarat impor barang dari China. Sejumlah peraturan sudah ditentukan oleh pemerintah soal impor barang dari negeri Tirai Bambu itu.
Ada tiga syarat yang harus dilakukan apabila ingin mendatangkan barang dari China ke Indonesia. Berikut ulasannya.
Proses dan Syarat Impor Barang dari China
- Menghitung Harga
Di langkah awal, Anda harus mencari pengirim barang dari China yang telah menyesuaikan dengan kebutuhan. Setelah mendapatkan pemasok yang sesuai, kirimlah surat permintaan yang bertujuan untuk menawarkan barang yang ingin diimpor. Kemudian pemasok akan mengirimkan balasan berupa surat penawaran yang mencantumkan harga dari mata uang negara asal mereka atau juga dolar Amerika Serikat.
Setelah surat penawaran diterima, kalkulasikan harga impor namun tetap mempertimbangkan beberapa hal yang menyangkut biaya proses impor seperti ongkos kirim dari China ke dalam negeri, bea cukai, pajak dan transportasi. Itu adalah syarat impor barang dari China ke Indonesia yang harus dipahami.
(Baca juga: 3 Jenis Paspor Indonesia dan Kegunaannya atau Fungsinya)
- Membuka Metode Pembayaran Letter of Credit
Metode pembayaran yang sudah dilakukan untuk melakukan transaksi dalam skala internasional adalah Letter of Credit (L/C) terutama untuk transaksi ekspor dan impor. Apabila Anda sudah menyetujui surat penawaran yang dikirim oleh pemasok, kirimlah surat pemesanan barang. Lalu kontrak jual-beli impor harus ditandatangani.
Salah satu syarat impor barang dari China ini juga mengharuskan Anda untuk membuat permohonan untuk membuka L/C ke bank koresponden di China. Namun ada beberapa kelemahan dari L/C yang harus dipahami.
Pertama adalah Anda harus mengeluarkan biaya untuk administrasi. Yang kedua adalah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menunggu agar uang cair mengingat beberapa surat yang harus diproses. Ketiga, Anda tidak akan mendapatkan jaminan bahwa barang yang dikirim akan sesuai dengan apa yang telah dipesan. Hal tersebut terjadi karena bank tidak memiliki kepentingan terhadap barang-barang melainkan pada dokumen.
Oleh karena itu, cara yang paling baik untuk mengimpor barang dari China adalah dengan melakukan metode pembayaran dengan menggunakan perangkat lunak. Salah satu kelemahan yang biasanya terjadi ketika akan melakukan pembayaran ke luar negeri adalah mencari tarif terbaik.
Namun dengan menggunakan perangkat lunak, Anda bisa menemukan biaya transfer yang paling murah. Mengirimkan barang dari luar negeri ke Indonesia dengan menggunakan perangkat lunak membuat Anda tidak perlu mengeluarkan biaya lainnya melainkan biaya flat.
- Menerima dan Menyerahkan Barang
Setelah menerima L/C, syarat impor barang dari China ke dalam negeri berikutnya adalah teknis pengiriman barang harus disiapkan oleh pihak pemasok termasuk alat pengangkutan yang sudah disepakati. Terdapat beberapa pilihan seperti penerbangan atau pelayaran. Lalu agen pengangkutan akan menerima barang tersebut di negara yang dituju.
Lalu pemasok akan membayar melalui bank koresponden untuk menebus dokumen pengiriman. Dokumen tersebut kemudian akan dikirimkan ke bank devisa di negara yang dituju. Dokumen asli pengiriman barang akan dikirimkan ke importir setelah membayar ke bank devisa.
Importir harus menyelesaikan delivery order ke pihak agen pengangkutan dan bea masuk melalui pihak pabean dengan meminta bantuan perusahaan yang bertanggungjawab soal kepabeanan.
Setelah mengetahui syarat impor barang dari China, saatnya mencari jasa ekspedisi terpercaya dan aman hingga barang sampai ke tujuan. Repack ID adalah jasa ekspedisi pilihan tepat bagi Anda yang ingin kirim barang ke luar negeri.