Cara ekspor wortel dari Indonesia ternyata tidak terlalu rumit, bahkan petani dari desa pun bisa melakukan ekspor secara mandiri. Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan produk pertanian, salah satunya adalah sayur-sayuran.
Hasil panen yang didapatkan sangatlah melimpah, itulah sebabnya para petani menyiasatinya dengan cara melalui kegiatan ekspor. Hal ini pun didukung oleh pemerintah yang terus berupaya meningkatkan devisa negara untuk menggenjot arus ekspor.
Tahapan cara ekspor wortel dari Indonesia
1. Survei
Sebagai langkah paling awal, sebaiknya Anda lakukan survei pasar terlebih dahulu. Tujuannya agar Anda tahu sayuran jenis apa saja yang paling laku di negara tersebut. Selain itu, perhatikan juga aturan-aturan yang ditetapkan oleh sebuah negara. Sebab di beberapa negara melarang memperjualbelikan hasil pertanian tertentu.
Untuk mendapatkan informasi tersebut Anda bisa mencari tahu melalui internet. Bahkan melalui internet, Anda juga bisa mengetahui sayuran apa saja yang diinginkan dan negara mana saja yang dapat dijadikan target pasar sayur tadi.
2. Menyiapkan Sayuran
Cara ekspor wortel dari Indonesia ke luar negeri tentunya berbeda dengan cara ekspor produk pada umumnya. Ekspor membutuhkan waktu yang cukup lama karena jaraknya tempuh yang jauh. Itulah sebabnya sangat penting untuk menyiapkan wortel-wortel yang akan diekspor.
Dalam hal ini, hal-hal yang harus diperhatikan adalah kualitas wortel, pemilihan wortel yang baik, jenis kemasan. Serta penempatan wortel agar tidak banyak bergerak dan jenis jasa pengiriman yang nantinya akan digunakan.
Tujuannya agar wortel tidak mudah rusak, busuk, dan tak layak jual. Sebab, produk yang akan diekspor pastinya wajib memiliki kualitas terbaik agar memenuhi standar ekspor di negara tersebut.
3. Syarat Karantina Ekspor
Pemerintahan Indonesia menerapkan syarat karantina tumbuh-tumbuhan untuk memecah keluarnya OPTK dari dalam ke luar negeri. Penerapan ini dilakukan dengan cara mendatangi langsung Badan Karantina Pertanian dan membawa sampel wortel yang akan diekspor.
Pada proses karantina selanjutnya, petugas Badan Karantina akan melakukan pengawalan di lebih. Dengan begitu mereka bisa mengetahui apakah wortel sudah bebas dari hama penyakit atau belum. Setelahnya wortel akan diperiksa badan diberikan sertifikat Phytosanitary Certificate.
Tujuan pemeriksaan ini dibuat agar sayur memenuhi standar kualitas kesehatan yang diterapkan oleh negara tujuan.
4. Memilih Transportasi
Cara ekspor wortel dari Indonesia ke pasar internasional selanjutnya ialah memilih noda transportasi yang tepat. Wortel merupakan jenis sayuran yang gampang rusak dan berisiko busuk. Jadi itulah sebabnya sangat penting untuk memilih jenis transportasi yang tepat.
Selain jenis transportasi, perhatikan juga biaya dan waktu tempuh yang diberikan. Dengan begitu Anda bisa memperkirakan semuanya sendiri.
(Baca juga: Jual Tampah ke Luar Negeri, Kerajinan Dari Bambu yang Mendunia)
5. Menyiapkan Dokumen
Ada beberapa dokumen yang wajib Anda siapkan saat mengekspor wortel ke luar negeri, yaitu:
- Data penerima barang
- Sarana angkutan
- Data eksportir
- Negara tujuan ekspor
- Informasi barang secara detail, mulai dari jenis, jumlah, dokumen pendukung, dan lainnya
- Nota Pelayanan Ekspor (NPE)
- Pengapalan barang menggunakan transportasi darat, laut, dan udara
- Menerbitkan dokumen pengiriman cargo shipment proses
- Mencairkan dokumen pengapalan yang sudah dibayar oleh pihak impor
Beberapa dokumen tadi wajib Anda miliki semuanya apabila ingin mengekspor sayur ke luar negeri. Memang terbilang cukup rumit, tetapi hal tersebut tidak memakan waktu yang lama.
Demikianlah tadi beberapa cara ekspor wortel dari Indonesia. Saat ini kirim paket ke luar negeri bukan lagi hal yang sulit. Sebab sekarang sudah ada banyak jasa pengiriman yang menawarkan layanan pengiriman ke luar negeri. Dengan begitu kegiatan ekspor mengekspor jauh lebih mudah.