Terdapat sejumlah cara menjual mebel ke luar negeri yang benar dan tepat. Kebutuhan masyarakat akan furnitur memang meningkat. Dan hal itu tidak hanya terjadi di dalam negeri saja tapi juga di luar negeri. Untuk itu, terdapat cara yang harus diikuti dalam menjual mebel ke luar negeri dengan benar.
Apalagi prospek usaha furnitur di luar negeri sangat menjanjikan, khususnya di zaman serba digital sekarang ini. Salah satu cara agar produk mebel Anda dikenal di luar negeri bisa dengan mengikuti pameran yang tarafnya internasional. Ikuti tips berikut ini dalam menjual mebel ke luar negeri dengan langkah yang tepat.
Cara menjual mebel ke luar negeri dengan benar
- Menentukan Target Pasar
Langkah pertama yang harus dilakukan dalam menjual mebel ke luar negeri adalah menentukan target pasar terlebih dulu. Dalam mengawali sebuah bisnis, menentukan target pasar menjadi sesuatu yang penting. Selain itu, model dan juga kualitas dari produk furnitur yang dihasilkan akan bergantung dari target pasarnya sendiri.
Misalnya apakah Anda akan menjual produk untuk kebutuhan skala rumah tangga atau skala besar. Contohnya menjual produk ke perorangan, hotel, restoran, café, coffee shop, dan sebagainya.
(Baca juga: Cara Mengirim Mebel ke Luar Negeri Agar Aman Pasti Sampai!)
- Mengikuti Pameran Furnitur Skala Internasional
Anda juga dapat mencari informasi yang berhubungan dengan pameran furnitur dengan taraf internasional. Biasanya pameran ini diikuti oleh komunikasi atau himpunan pengusaha furnitur seperti HIMKI.
Secara umum HIMKI diadakan setiap tahunnya dan diikuti juga oleh berbagai negara di dunia. Mengikuti pameran ini bisa menjadi salah satu cara menjual mebel ke luar negeri agar laris.
- Melakukan Promosi
Jika target pasar sudah ditentukan sebelumnya maka Anda bisa membuat akun sosial atau web yang berbahasa Inggris. Isi webnya adalah sejumlah informasi yang berkaitan dengan bisnis furnitur itu sendiri. Buat tampilan yang unik dan menarik pada website tersebut agar semakin banyak konsumen yang tertarik untuk membeli.
Untuk langkah awal, Anda juga bisa memberi potongan diskon atau potongan ongkir untuk sejumlah produk. Untuk memberi diskon, tentunya Anda perlu cek ongkir ke luar negeri terlebih dahulu.
Untuk bisa masuk ke ajang pameran furnitur internasional, diperlukan seleksi secara ketat agar bisa memperkenalkan produknya di sana. Karena para pengusaha furnitur tersebut harus bisa berkontribusi dalam jumlah besar untuk devisa negaranya. Bahkan target perolehan devisanya mencapai 200 USD.
Maka tanggung jawab mereka sebagai pengusaha furnitur juga harus lebih besar agar bisa berkontribusi dengan baik. Untuk perusahaan yang juga termasuk pada HIMKI biasanya akan disponsori oleh sejumlah BUMN besar di Indonesia. Karena APBN negara belum bisa mendukung perusahaan tersebut dalam jumlah yang besar.
Untuk itu, ketentuan dan cara menjual mebel ke luar negeri harus dilakukan dengan sangat tepat. Karena hasilnya akan sangat memengaruhi jumlah devisa negara. Sehingga tidak hanya menguntungkan bagi pengusahanya tapi juga menguntungkan bagi negara. Kriteria standar barang yang dikirim ke luar negeri ini juga tidak bisa sembarangan.
Karena setiap negara tujuan memiliki standar kualitasnya masing-masing dalam menerima barang yang bisa lolos di pasar ekspor. Anda juga harus bisa memerhatikan jenis bahan yang digunakan apakah sudah sesuai aturan atau tidak.
Dari segi selera, selera orang luar negeri pada furnitur Indonesia kurang lebih hampir sama. Mereka juga mengutamakan kualitas, desain, dan tingkat ketahanan furnitur itu sendiri.
Dengan cara menjual mebel ke luar negeri melalui langkah yang tepat maka Anda bisa menghasilkan keuntungan sekaligus membantu perekonomian negara. Dan kirim barang ke luar negeri jadi lebih lancar.